20 Masalah yang hanya dipahami oleh fans anime.
Mulai dari yang serius sampai dengan yang terkonyol, terdapat masalah yang tidak diketahui oleh seseorang yang tidak menonton
anime.
Berikut 20 Masalah yang hanya dipahami oleh fans anime.
20. Sakitnya tidak memiliki Robot raksasa (Mobile Suit)
Mobile Suit memang mengagumkan, dan ini merupakan fakta yang tak terbantahkan. Jadi harap maklum jika kami pernah bermimpi untuk mempunyai Mobile Suit untuk bertarung melawan musuh.
Sayangnya mereka hanya berada dalam alam fiksi. Syukurlah masih terdapat seri anime bagus yang mampu melepas dahaga untuk berbagai hal berbau mecha.
19. Menunggu season (musim) kedua dari Attack on Titan (Shingeki no Kyojin)
Kepopuleran Shingeki no Kyojin melejit pada 2013 berkat dunianya yang
unik, drama penuh energi, dan desain karakter musuh yang “aneh”. Sekarang ini hanya terdapat 25 episode saja, meskipun meraup sukses besar sampai ke mancanegara, pemberitahuan terbaru menyampaikan batch selanjutnya dari episode anime tidak akan tayang sampai 2016 mendatang.
Nampaknya mereka menunggu cerita di
manga untuk mencapai suatu titik tertentu.
18. Gagal menjadi seorang Super Saiya
Jika kamu pecinta
Dragon Ball, pasti ada masa dimana dirimu mencoba untuk menjadi seorang Super Saiya. Mungkin kamu melakukannya sendiri di depan cermin, atau dengan teman “seperjuangannmu”.
Tenang saja, tak perlu kamu manyangkal, karena kamu ada temannya.
17. Memilih antara Sub atau Dub
Memilih antara menonton anime dengan bahasa asli atau telah didubbing selalu menjadi salah satu hal umum bagi penonton anime.
Fans hardcore lebih memilih untuk menonton anime dengan bahasa
jepang untuk lebih percaya ke sumber asli, sementara fans yang lebih casual tidak begitu memikirkannya.
Semua kembali ke taste masing-masing, karena penonton bisa memutuskan mana yang lebih nyaman menurutnya.
16. Menjelaskan plot dari Evangelion
Tergantung pada siapa dirimu, Neon Genesis: Evangelion adalah salah satu anime terbaik atau anime overrated yang pernah ada.
Terlepas bagaimana yang seseorang rasakan, seri mecha vs monster ini tetap menjadi yang berkelas untuk setiap penggemar anime. Meskipun telah hampir 20 tahun, tanyakan pada seseorang fans anime tentang cerita dari Evangelion ini, dan mereka akan kehilangan kata-kata.
Plot Evangelion itu aneh, abstrak, dan sangat unik sehingga membingungkan penonton lama dan baru. Berharap pada fans yang paling berdedikasi saja untuk menjelaskan kisah penuh depresi dan duka ini.
15. Terbayang terus di pikiran
Efek samping dari ini tentu saja seperti saat kamu mabuk, kamu tidak bisa sadar kalau belum berhenti minum terlebih dahulu.
14. Menyimpan Death Note secara rahasia
Seseorang yang telah menonton Death Note paling tidak pernah tanpa sadar berharap sesuatu yang terjadi pada protagonis Light Yagami juga terjadi pada dirinya. Ide untuk mempunyai kekuatan yang mematikan di tanganmu menjadi suatu daya tarik yang mengerikan.
13. Mencari waktu untuk pergi ke suatu event
Event ini menjadi tempat untuk berinteraksi dengan sesama penggemar. Kamu dapat berkunjung ke event spesial, bertemu seiyuu, dan menghabiskan uangmu untuk membeli sesuatu, dan tidak lupa tentang cosplay.
Banyak keseruan yang bisa ditemukan di event ini, namun menjadwal ulang kegiatan/pekerjaan tentu cukup sulit. Beda dengan yang memiliki banyak waktu senggang.
12. Orang tua yang bingung
Tumbuh dengan menonton
anime, salah satu yang menjadi masalah terbesar adalah ketika disuruh menerangkan kepada orang tuamu apa yang sebenarnya kamu tonton. Kamu meminta dibelikan DVD/BD video anime sebagai kado ulang tahun, dan mereka cuma melihatmu dengan muka kebingungan.
Mereka tidak tahu ini tentang apa, yang mereka tahu adalah semacam kartun yang aneh. Anime tidak ada saat mereka anak-anak, ini merupakan suatu kultur yang mengejutkan bagi mereka.
11. Rasa bersalah menikmati anime komedi harem
Genre ini cenderung memiliki plot garing dan fokus kepada 1 jenis kelamin biasanya laki-laki, yang dimana mereka dikondisikan dikejar-kejar oleh para gadis. Dan kamu tidak bisa berhenti menontonnya.
10. Menyembunyikan fakta jika kamu menonton hentai
Jujur, itu hanya kadang-kadang. 😀
9. Itu laki-laki atau perempuan?
Beberapa karaker
anime terlihat seperti perempuan padahal dia laki-laki. Ini karena gaya seni yang selalu melapisi ciri fisik karakter laki-laki dengan feminitas seperti mata besar dan rambut panjang terurai.
Hal ini terutama berlaku saat menonton anime dengan bahasa
jepang, dimana karakter laki-laki dapat diisi suaranya oleh pengisi suara (
seiyuu) perempuan.
Di situasi seperti ini terkadang dibutuhkan waktu untuk kita dapat mengidentifikasi karakter tersebut laki-laki atau perempuan, jika sudah, itu sudah tak menjadi masalah lagi.
8. Naksir pada karakter anime
Jika kamu tumbuh menonton anime, ada kemungkinan jika kamu pernah menyukai suatu karakter sampai membuatmu merasa… ya, lucu saja.
Kamu berkata pada dirimu sendiri kalau hal tersebut bodoh dan tak masuk akal, itu hanya karakter kartun kan? Tapi kemudian akan membuka matamu dan sadar bahwa kamu bukan anak-anak lagi. Terima kasih Jepang.
7. Ketika hal-hal menjadi terlalu aneh bahkan untukmu
Kadang-kadang anime dapat menjadi aneh, semua orang yang melihatnya pasti tahu. Menonton cukup seri dan kamu akan merasa terbiasa sampai meyakinkan dirimu bahwa tidak ada hal lagi yang dapat mengejutkanmu.
6. Meyakinkan orang bahwa anime bukan hanya untuk anak-anak
Ada suatu ide di negara lain jika film animasi hanya untuk anak-anak. Stigma ini tentu saja bodoh, sebab tidak ada kualitas yang melekat pada animasi yang membuatnya kurang atau lebih cocok untuk kelompok umur tertentu.
Anime itu beragam, terdapat genre yang berbeda untuk setiap orang pada kelompok umur tertentu, mulai dari yang lucu sampai yang penuh dengan kekerasan. Bahkan penonton biasa dari anime akan memberitahumu ada tipe anime yang tidak diperbolehkan ditonton oleh anak-anak.
5. Membujuk temanmu untuk menonton anime
Kesukaan terhadap
anime biasa “taste” yang diperoleh, jadi tidak semua orang dapat mengerti gaya dan tipe cerita. Itu tidak akan membuatmu berhenti membujuk orang lain untuk menonton anime.
Kamu berusaha membujuknya dengan merekomendasikan suatu judul, kadang-kadang ini berhasil. Tapi ada kalanya kamu harus menerima jika anime bukan untuk semua orang.
4. Memilih anime favorit
“Apa anime favoritmu?” Berada diantara sesama penggemar anime, akhirnya kamu akan ditanya pertanyaan penting ini. Suka atau tidak, anime favoritmu akan mencerminkan siapa dirimu.
Nampaknya akan sulit memilih anime favorit karena terdapat banyak sekali anime yang bagus.
3. Tidak punya uang
Dunia anime yang luas berarti ada banyak materi yang perlu dikonsumsi. Karena banyak diantara kita yang bukan orang kaya, berkali-kali ketika menginginkan seluruh seri Box DVD/BD komplit tetapi tidak kesampaian. Kamu diharuskan untuk memilih seri yang ingin dikoleksi.
Faktanya kamu tidak bisa memiliki semuanya tanpa mengalami kebangkrutan. 😀 Beginilah hidup dari pengkonsumsi anime modern. Namun, kita masih dapat menonton anime yang diinginkan berkat internet dan situs streaming anime yang ada. 😀
2. Mempertahankan “Passion”-mu
Terdapat stigma menyangkut fans anime yang terlalu obsesif, bersama anggapan laki-laki jones dalam kesedihan yang dikelilingi dakimakura dan action figure. Orang mungkin melihat passionmu pada anime dan menanyakan keadaan pikiranmu, atau mungkin mereka berpikir kamu adalah seorang weirdo yang berpenampilan seperti karakter kartun.
Sering kamu harus menjelaskan dirimu kepada orang. Itu tak masalah. Kamu tahu mengapa kamu suka anime, karena anime menghibur, lucu, aneh, seksi, dan inovatif. Ini adalah sebuah bentuk seni yang tak terhambat oleh batasan realita.
1. Berharap hidup seperti anime yang menyenangkan
Tak ada bantahan kualitas anime yang tidak terbatas. Animasi yang bebas digabung dengan penyampaian cerita versi timur memberikan gambaran dunia paling imajinatif yang pernah dibuat. Kehidupan karakter anime tidak pernah membosankan, sebaliknya justru penuh kegembiraan dan petualangan.
Terlibat dalam banyak cerita demikian dan kamu akan berharap dapat hidup seperti dalam anime yang penuh warna, gembira, dan “gila” ini. Hidup nampaknya terbatas pada perbandingan. Paling tidak kita punya anime untuk menjaga itu tetap hidup dalam imajinasi.
Apa kamu punya masalah lain yang hanya fans anime saja yang paham? Ayo share disini..!! 😀